Dilarang merekam isi kaset ini tanpa seijin PT. GEMA NADA PERTIWI. Ijin industri No. 0011/PRIND/A1/0006/M/86. PO BOX 2660 Jakarta 10001. E-mail : gnp@gnpmusic.co.id PEMBAJAKAN ADALAH KEJAHATAN Prakata Indonesia adalah negeri yang kaya akan kebudayaan, salah satunya adalah tarian tradisional. Berbagai tarian tradisional maupun tarian daerah yang kita miliki merupakan kekuatan, sekaligus ciri khas budaya masing-masing daerah yang ada di tanah air. Melalui kerjasama dengan pihak Taman Mini Indonesia Indah, para seniman dan pencipta lagu, PT. Gema Nada Pertiwi meluncurkan album Parade Tari Nasional vol.1-3, album musik dan tari daerah terbaik yang telah dikreasikan, dengan tujuan dapat mewariskan, merevitalisasi serta mensosialisasikan musik dan tari daerah kepada generasi muda agar lebih eksis di negeri sendiri dan di manca negara. Semoga dengan hadirnya album ini, dapat memberikan manfaat dalam perkembangan musik dan tari daerah di bumi pertiwi. Foreword Indonesia is a country that rich of culture, one of those is the traditional dance, various music and traditional dances that own by us are constituiting strength, all at once become the special characteristic of each province which are exist in the father land. By means of the cooperation with Taman Mini Indonesia Indah, PT. Gema Nada Pertiwi has launched the National Dance Parade (Parade Tari Nasional) vol. 1-3, the best music and traditional dance albums that have been created and also performed by the best dancers. with the purpose to queath, revitalize and socialize the music and the traditional dances to the young generations so that become more exist in their own country and foreign countries. We hope with the present of these albums, may give benefits in music and traditional dance's blooming on earth. PERHATIAN: Album Parade Tari Nusantara ini, kami produksi antara lain untuk memperkenalkan musik & tarian daerah di tanah air maupun ke mancanegara dan demi kesempurnaan, kami telah beberapa kali berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain TMII serta para seniman tari maupun para pencipta lagu. Kami percaya bahwa karena keterlibatan waktu dan tenaga yang kami miliki, terdapat kekurangan-kekurangan pada album ini, karena itu, apabila terdapat informasi apapun yang berkenaan dengan album ini, para pembaca dapat menghubungi serta menyampaikan informasi dimaksud kepada kami disertai dengan dokumen-dokumen pendukungnya untuk kami tindak lanjuti. TELITI SEBELUM MEMBELI !!!! PRODUK ASLI SELALU DILENGKAPI DENGAN STICKER PPN DARI DIRJEN PAJAK YANG DITEMPEL PN/TGH/151106/TN-001/IJ Also Available Parade Tari Nusantara Vol. 2 CMNTN-002 Gending Tari Jawa CMNTN-005 Parade Tari Nusantara Vol. 3 CMNTN-003 For other collections please check www.gnpmusic.co.id Live recording on August 18th, 2006 PARADE TARI NUSANTARA 2006 at Sasana Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah Special thanks to : Mr. Sugiono (General Manager of Taman Mini Indonesia Indah), Mr. H. Widarso, MBA (Vice of General Manager of Programme Development Division of Taman Mini Indonesia Indah), Mr. Mas'ud Thoyib (Art and Culture Manager of Taman Mini Indonesia Indah), Mr. Sigit Gunarjo (Coordinator of Taman Mini Indonesia Indah Province) And All PARADE TARI NUSANTARA participants. TARI GELANG RO'OM (Jawa Timur)/GELANG RO'OM Dance (East Java) Dengan kecantikannya, berhias modis etnis gelang-gelang, bersolek dengan cupang merah di dahi dan di leher, para gadis merias dirinya sebagai wujud kegairahan hidup. Dengan gelang soka dikenakan di kaki dan tangan mereka melangkah pasti bagai aliran air di sungai. Segala hambatan akan terkikis dan hanyut, itulah keyakinan mereka. Gemerincing bunyi gelang semakin memacu langkah mengikuti kedinamisan irama kehidupan jaman yang semakiin pesat. TARI GARAK BAHAURAN (Kalimantan Selatan)/GARAK BAHAURAN DANCE (South Borneo) Tari ini diilhami tradisi masyarakat Anak Banua di bulan Ramadhan yang disebut Bagarakan Sahur. Pada saat menjelang santap sahur dengan peralatan tetabuhan sederhana sekelompok pemuda berkeliling kampung membangunkan mereka yang masih terlelp tidur. Dengan rangkaian tata gerak dan musik berirama dinamis, tarian ini menggambarkan keceriaan untuk saling mengingatkan menunaikan perintah agama. TARI BEDAWANG NALA (Bali)/BEDAWANG NALA DANCE (Bali) Tari ini diambil dari kisah pemutaran Gunung Mandara Giri yang dilakukan oleh para Dewa dan Raksasa dibantu oleh dua naga besar, yaitu naga Anantha Bhoga dan Naga Basuki. Agar proses pemutaran terhindar dari bahaya dan bencana. Dewa Wisnu segera menjelma menjadi "Bedawang Nala" (Kura-kura besar) untuk menyelamatkan bumi dari goncangan dan terpaan gelombang akibat pemutaran Mandara Giri. TARI TANA DOANG (Sulawesi Selatan)/TANA DOANG DANCE (South Sulawesi) Tari ini merupakan garapan baru yang berpijak pada tari tradisional daerah setempat yang dikenal sebagai Kabupaten Selayar. Tari ini menggambarkan sifat gotong royong masyarakat, terutama dalam melayarkan bahtera kehidupan di laut. Mereka bahu-membahu dalam menata kehidupan yang lebih baik. Dua penari putra bercerita tentang "Tana Doang" yang selalu memanjatkan doa dan zikir kepada Tuhan Yang Maha Esa agar rakyat Indonesia selalu terhindar dari segala bencana yang akhir-akhir ini sungguh memprihatinkan TARI TABAL GEMPITA (Kepulauan Riau)/TABAL GEMPITA DANCE (The island of Riau) Penabalan (tabal) adalah peristiwa pengangkatan/pelantikan Sultan dalam masa kerajaan Melayu. Peristiwa tersebut sangat penting dan dirayakan dalam pesta meriah serta gegap gempita. Para dayang menari dengan elok dan para pendekarnya ikut serta untuk mempertunjukan ketangkasan hingga "mengaruk" atau di luar kesadaran. Tari Tabal Gempita menggambarkan peristiwa itu dalam gerak tari aktraktif, perpaduan dari tari Melayu dan yang berkembang di Pulau Penyengat, Musik Gazal, yakni Melayu dipengaruhi kesenian Arab dan India sebagai pengiringnya. TARI NDAITITA (Papua)/NDAITITA DANCE (Papua) Awal mulanya tari ini sudah dimiliki oleh orang (moyang) suku Kamoro. Salah satu suku yang hidup dipesisir selatan Propinsi Papua, kehidupan moyang pada masa itu, sangat menyatu sekali dengan lingkungan disekitarnya. Sehingga ada beberapa gerak tari yang bisa diambil dari burung : burung Masariku, burung Angsa laut saat diutara, burung Kasuari, ikan layar dilaut (di air) maupun menjejaki bebas jalan kepiting/Keraka, dan lain-lain. Tidak lupa juga ada beberapa gerak tari yang diambil dari pesta-pesta adat suku Kamoro di Papua, seperti memnita Syang Surya/matahari meminta makan. Mengusir roh-roh jahat sebagai penghalang acara adat pada saat itu. Pemusik : 4 (empat) orang Penari Putra : 16 (enam belas) orang Penari Putri : 8 (delapan) orang TARI DHALAAIL PANGGUNG JATI (Banten)/DHALAAIL PANGGUNGJATI DANCE (Banten) Dhalaail adalah kitab yang dibuat oleh Syeh Sulaiman Zazuli, berisi kumpulan doa yang pembacaannya diakhiri dengan shalawatan. Bagi masyarakat Panggungjati yang sehari-harinya bergiat dalam seni Terebang Gede untuk pria dan Rudat untuk wanita memiliki keunikan dalam membacakan kitab Dhalaail tersebut. Suasana religius terasa menjadi berirama, dinamis serta harmonis bernuansa khas perkampungan Banten. Tradisi pembacaan kitab Dhalaail biasa dilakukan sehari menjelang hajatan. Tari ini menggambarkan suasana pembacaan kitab Dhalaail yang dilakukan oleh warga Panggungjati melalui gerak tari yang dilakukan oleh 7 orang penari putri. Judul Lagu: Dhalaail Panggungjati (Track B3: Copyright Controlled) TARI TEPULUT (Kepulauan Bangka Belitung)/TEPULUT DANCE (The island of Bangka Belitung) Tepulut adalah terkena getah yang biasa digunakan untuk menangkap burung. Dalam tari ini dikisahkan, para gadis Cina Khek (Amoy Kampung) pergi ke hutan untuk menangkap burung menggunakan pulut. Di dalam perjalanan mereka bertemu dengan para pemuda pedalaman pulau Bangka yang sedang bercanda sambil menirukan perilaku burung hantu. Melihat kecantikan gadis-gadis tersebut, para pemuda mencari perhatian dengan tingkah laku yang berlebihan, yang mengakibatkan mereka terkena getah pulut. Keakraban pun terjalin, bahkan ada di antara mereka yang kemudian berjodoh.

Daftar / masuk dulu ya!

Gema